Sebuah Renungan untuk Aplikasi Kepegawaian Online

1
Beberapa hari ini saya banyak menghabiskan waktu bermain-main dengan MySQL. Pasalnya, saya sedang mencoba proyek kecil-kecilan (halah) memporting aplikasi database kepegawaian di kantor yang mulanya dikembangkan dengan MS Access-MSSQL ke dalam aplikasi web dengan PHP-MySQL.

Alasan utama porting aplikasi Access menjadi aplikasi web ini adalah untuk mempercepat proses terbentuknya database pegawai yang lebih valid. Dalam angan-angan saya, tiap personel ataupun satuan kerja nantinya bisa mengakses (tentu saja dengan access credential) dan mengevaluasi data tersebut, kemudian memberikan feedback apabila terdapat kesalahan data atau data kurang lengkap. Saya belum melihat suatu business process yang tepat untuk membawa bayangan ini ke dalam dunia nyata mengingat tidak semua satker mempunyai akses terhadap web, apalagi personelnya.


Ketidakvalidan data merupakan masalah utama bagi kami, mengelola data 14,5 ribu lebih pegawai yang tersebar dalam 19 kecamatan bukan merupakan hal yang mudah. Sebagian besar data yang tersimpan sebenarnya bisa dikatakan remaja berkat proses kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun pegawai, konversi NIP, dll. Permasalahannya, data yang tidak tersentuh oleh proses itu tetap tidak berkembang. Misalnya data pendidikan pegawai, sebagian besar yang tersimpan adalah data pendidikan terakhir tanpa ada riwayatnya.

Untuk sementara saya bisa beroptimis dengan fenomena kecepatan penetrasi mobile web/mobile Internet (Internet bergerak) di Indonesia yang tingkat adopsinya ternyata lebih tinggi dibandingkan saudara tuanya, personal computer dan Internet. Dalam benak saya, meskipun si pegawai Anu kurang sadar (aware) terhadap Internet, namun bisa jadi anak, saudara, teman, atau tetangga si Anu yang telah lancar mengupdate status Facebook akan dengan mudah bisa membantu si Anu mengakses dan mengevaluasi data pribadinya.

Sebagai penutup, mengubah suatu offline business process menjadi online memang tidak mudah. Bayangkan saja beratnya Amazon dan eBay pada masa-masa awal bisnisnya, bagaimana seseorang bisa mempercayakan uangnya dikirim untuk membeli produk dari perusahaan yang lokasinya saja ia tidak tahu. Tantangan itu mungkin sama halnya dengan "mengapa harus bersusah-susah meremajakan data sedangkan dengan keadaan seperti ini saja saya sudah bisa bekerja dan mendapatkan gaji", mungkin itu yang terpikir pada benak sebagian pegawai. Sebenarnya ia perlu mengetahui juga bahwa kevalidan data akan memperlancar administrasi kepegawaiaannya, misalnya informasi waktu kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, atau batas usia pensiun; di samping hal itu akan mempermudah pengambilan keputusan manajerial kepegawaian. Dengan business process yang mudah dan tepat serta kesadaran individu akan manfaat data kepegawaian yang valid, InsyaAllah bayangan ini bisa tercapai.
Tags

Post a Comment

1Comments

Punya opini sendiri mengenai topik di atas? Silakan tulis pada form komentar di bawah ini.

  1. Menarik sekali posting Anda. Memang masalah peremajaan data itu bagi sebagian orang dipandang perlu, tetapi bagi sebagian orang yang lain merupakan suatu kerumitan. Saya do'akan anda selalu optimis dan jangan pernah menyerah. Langkah kecil hari ini adalah lompatan jauh untuk hari esok! Semangat!!!

    ReplyDelete
Post a Comment